Comentários do leitor

Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga Dibedakan Menurut Kapitalisasi Pasar

por Izetta Davitt (31/12/2018)


Dalam bursa saham, ada beberapa istilah yang digunakan saat membicarakan saham. Istilah Saham Lapis Satu, Lapis Dua, dan Lapis Tiga telah menjadi kosakata khusus yang diaplikasikan dalam dunia saham. Bagi Anda yang masih lazim atau baru memulai investasi di pasar modal, ada baiknya mulai mengetahui ketiga istilah hal yang demikian.

Penggunaan istilah hal yang demikian dimaksudkan untuk menggolongankan tipe saham berdasarkan kriteria-kriteria yang dimiliki dan kualitasnya. Saat berinvestasi saham, Anda seharusnya dapat memilih saham mana saja yang menjadikan profit. Banyak pemula yang salah dalam mempertimbangkan saham dari emiten yang cocok untuk ditransaksikan.

Lazimnya keberadaan saham seperti ini telah digoreng atau telah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga seolah-olah kelihatan seperti saham yang laris di pasaran. Meski, saham itu hakekatnya saham tidur alias saham tidak sesuai jual.

Cara mengetahui saham itu Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga ialah dengan memperhatikan kapitalisasi pasar. Menurut definisinya, kapitalisasi pasar ialah harga saham dikalikan dengan sempurna jumlah saham yang diterbitkan emiten dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu, bola sbobet apa yang dimaksud Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga? Berikut penjelasannya.

1. Saham Lapis Satu (Blue Chips) Paling Unggul Kapitalisasi Pasarnya
Saham Lapis Satu dianggap berperan dalam menggerakkan IHSG. Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp40 triliun. Saham-saham klasifikasi ini memiliki volatilitas harga yang tidak terlalu tinggi. Tak banyak terlalu terpengaruh dengan gejolak pasar sebab perusahaan dengan saham ini mempunyai performa yang baik. Di samping itu, fundamental saham ini terbilang kuat sehingga susah untuk "digoreng".

Saham Lapis Satu juga mempunyai pergerakan harga yang tak terlalu fluktuatif. Sebab itu, banyak analis yang menganggap bahwa Saham Lapis Satu yakni saham yang paling aman. Saham Lapis Satu benar-benar layak untuk dibeli apalagi dimiliki sebagai investasi rentang panjang. Tidak heran jika Saham Lapis Satu dijuluki sebagai Blue Chips atau First Liner.

Saham Lapis Satu rata-rata dijual dengan harga yang tinggi. Tentunya saham-saham hal yang demikian juga memberikan dividen yang tinggi pula. Besaran dividen hal yang demikian rata-rata lebih tinggi dari saham lain di BEI. Model Saham Lapis Satu merupakan BBRI, ICBP, TLKM, game online UNVR, GGRM, dan BBNI.

2. Saham Lapis Dua (Mid-Cap Stocks) Cukup Stabil dan Terbilang Likuid
Disebut sebagai mid-cap stocks atau second-liner, judi bola Saham Lapis Dua memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar-Rp10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Sementara fundamental perusahaan dapat dikatakan cukup baik meski masih dalam tahap berkembang.

Harga Saham Lapis Dua tak semahal Blue Chips dan karena kapitalisasinya tak lebih besar dari Saham Lapis Satu maka jumlahnya tak sebanyak Saham Lapis Satu. Berikut ini merupakan yang termasuk ke dalam Saham Lapis Dua, merupakan BBKP, BSDE, PWON, JPFA, LSIP, AISA, dan PPRO.

3. Saham Lapis Tiga (Small-Cap Stocks) Mempunyai Volatilitas Harga yang Tinggi
Saham Lapis Tiga disebut juga sebagai junk stocks atau small-cap stocks. Saham-saham pada kelompok ini mempunyai volatilitas harga yang tinggi. Saham Lapis Tiga menjadi incaran spekulan sebab bisa dipermainkan sehingga harganya melonjak. Dalam keadaan hal yang demikian, spekulan mengambil profit. Karena itu, saham ini dapat dikatakan sebagai saham gorengan.

Dari sisi harga, Saham Lapis Tiga terbilang paling murah. Harganya lebih murah dari Second Liner dan First Liner. Sementara kapitalisasinya berada di bawah angka Rp500 miliar. Untuk dapat mendapat profit dari trading saham ini, perlu mempunyai kecakapan analisis yang kuat. Kehati-hatian dan kecermatan sungguh-sungguh penting agar tak merugi sebab fluktuasi harga saham yang ditandai dengan masuknya saham dalam golongan Unusual Market Activity (UMA).

Dividen dan tingkat keamanan dalam transaksi di pasar modal menjadi perhatian penting bagi pemberi modal. Banyak para analis memberi anjuran terhadap pemula untuk membeli Saham Lapis Satu dan Dua. Sebab yang perlu disiapkan juga sungguh-sungguh besar, tapi memilih Saham Lapis Satu adalah pilihan untuk investasi bentang panjang. Sebab itu, perhitungkan kesanggupan Anda dan pilihlah saham pantas kecakapan.