Comentários do leitor

Memahami Kecanduan Seksual

por Adrian Bacon (19/12/2019)


Pula, Ceritabokepseks.com secara pribadi, sementara abdi tidak sana menyukai pertempuran daripada sisik, saya cek terjemahan pembelaan sebagai bahara sipil saya untuk mendukung sesama masyarakat di batas, yang menempatkan segala sesuatu di telepon, lakukan melayani pemerintah itu merupakan tanggung jawab kita sendiri, apakah kita suka atau enggak. Saya bagak membantu bagaimana pun yang saya ahli. Jadi aku tidak boleh memisahkannya sendiri, namun abdi bisa menghargai posisi orang-orang seperti Vigdis yang boleh.

Saya mencicip salah minggu dari kadang kala yang mengagetkan ini demi percakapan beralih ke konten seperti apa yang orang-orang tolak lakukan terjemahkan. Ironisnya, ini terjadi dalam bahasan panel "The Inside Story of America's Fastest-Growing Translation Company, " ketika Vigdis Eriksen berbunga Eriksen Translation mengumumkan alkisah perusahaannya tidak melakukan pekerjaan pertahanan ataupun militer, alias terjemahan amoral dalam hal ini. Reaksinya cepat, dengan paduan suara anggota pria bersicepat untuk mengangkat spanduk cabul yang jatuh.

Juga benar-benar efektif bagi penyembuhan bermula kecanduan amoral, adalah batalion dukungan pantar. Meskipun kian tersembunyi ketimbang pertemuan bala AA, konferensi kelompok awam masih sedia untuk gemar akan porno. Berisi pertemuan-pertemuan ini, pecandu operasi lainnya nang kecanduan buatan pelecehan (termasuk usaha erotis atau perjudian) dapat berbagi kisah pembubaran, pemberdayaan, dengan keberhasilan dalam mengatasi keranjingan. Dukungan sebanjar telah ditemukan memiliki akhir mendalam akan proses perbaikan bagi pecandu porno.

Ambisi untuk berbuat tindakan sensual adalah anjuran alami dengan normal insan. Ketika fantasi dan bahasa seksual berperan obsesi, anjuran alami beserta normal itu menjadi corak perilaku seksual yang tidak terkendali yang disebut lir kecanduan sensual. Juga dikenal sebagai dependensi seksual maupun keterpaksaan sensual, kecanduan genital mengacu hendak fenomena dalam mana insan melaporkan bukan mampu meriba perilaku dan fantasi sensual mereka. Ini adalah hal serius yang sering menghabiskan harga diri penggemar, menghancurkan pernikahan dan kemitraan, dan mendamparkan jejak larutan mata dengan kehancuran di belakangnya.

Apakah Dikau pria jaka yang berawang-awang menonton film biru di Hari Valentine? Jika Anda berkelanjutan menikmati memandang film porno (seperti setiap hari beserta setiap Hari Valentine) dan jika itu menghalangi Engkau membentuk persepsi yang cegak tentang barang apa yang disyaratkan hubungan, oleh karena itu bisa berperan masalah.

Jika Dikau senang dan diri diri terlebih awal, Anda bakal lebih damai dan kerasan di barang orang enggak. Seseorang nang mampu melampang tantangan, memperbaiki masalah bekerja peluang, bersama mengubah babak negatif berperan pengalaman berguru yang faktual tidak mau pernah tampak putus asa. Ini membutuhkan kenyam tujuan, bilangan, dan imajinasi yang Dikau pedulikan berkualitas hidup. Engkau kemudian ala konstan memungut tindakan kerjakan mencapai tujuan tersebut. Alhasil, ketika terdapat untuk berkencan, Anda bakal memiliki sana banyak untuk ditawarkan hendak calon bandingan. Anda tidak akan ada putus asa karena Anda mencoba sesuatu dalam hidup Engkau.

Cuma bagaimana seseorang tahu bilamana perilaku seksualnya normal dengan kapan erotisisme yang sehat menjadi kecanduan yang bukan sehat? Konsultan dan terapis biasanya mengenakan kuesioner keranjingan seksual dan berbagai berat tes kerjakan menentukan ala objektif kans kecanduan genital. Namun bakal akhirnya, jawaban dan realisasi harus terdapat dari perseorangan. Tiga indeks dasar kecanduan seksual sama dengan keterpaksaan, kebaqaan terlepas dari konsekuensi, beserta obsesi. Kompulsivitas adalah hilangnya kemampuan untuk memilih bersama bebas apakah akan bercuti atau meneruskan perilaku erotis. Pecandu berisiko mempertaruhkan doku, perkawinan, keluarga, dan garis hidup untuk melampiaskan hasrat sensual mereka dengan terlepas berbunga konsekuensi ini, mereka kalakian memanjakan angan seksual bersama mencari "perbaikan" seksual. Pelaksanaan seks laksana bentuk "perbaikan" menjadi kebiasaan nang begitu gandrung sehingga peminat terus hidup meskipun sedia rasa malu yang banget yang beranak dari mengalami kehidupan klandestin di luar moral dan nilai-nilai nang telah lama dipegang.

Nang mengatakan, saya tidak memperbaiki tipuan apa pun juga. Tidak ada yang diam-diam, tidak ada antipati, tidak ada rasisme, tidak ada hasutan. Saya enggak terlalu tertarik pada film biru, karena ana pikir itu sering kena para gadis yang benar-benar melakukan kebanyakan pekerjaan dekat industri ini, ditambah dan kami siap dikalahkan akibat beberapa mekanik yang adem di masa lepas.

Mendekati hawa kecanduan cabul adalah mekanisme yang betul-betul rapuh. Menarik untuk enggak menjadi murka, kesal, maupun berpikiran bersahabat ketika layak memahami argumen kecanduan. Apalagi lebih memesona untuk tetap menghormati akan tetapi tegas berisi menyarankan andil untuk gemar akan. Meskipun upaya awal harapan akan ditolak, dukungan bersama saran yang stabil acap kali akan merajai pecandu asusila untuk mematut-matut rehabilitasi berasal kecanduan.