Comentários do leitor

Pemupukan Berimbang Mulai Jadi Pilihan Petani Milenial

por Tamela Fouts (13/12/2021)


SariAgri - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penggunaan pupuk berimbang bagi petani. Konsep pemupukan secara efektif, berimbang dan efisien bisa meningkatkan produksi pertanian secara optimal. Beberapa petani milenial telah beralih ke penerapan pemupukan berimbang.
Kepala Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Ladiyani Retno Widowati mengungkapkan pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara sesuai tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil optimal.
Jadi kalau kita bicara pemupukan berimbang artinya terpenuhi semua hara secara proporsional. Kita harus melihat tanaman membutuhkan apa dan kita harus tahu ketersediaan hara pada tanah berapa. Tidak semua hara harus ditambahkan, tambahkan yang kurang dan dibutuhkan. Lalu adanya kombinasi pupuk anorganik dengan pupuk organik, pupuk hayati, untuk mendapatkan produksi optimal, ujarnya, Pertanian Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: Menentukan Keistimewaan Daging Wagyu Berdasarkan Grade Angka dan Huruf Didominasi Turunan Kelapa dan Pala, 11 Komoditas Sulut Dilepas ke 15 Negara
Beberapa petani milenial telah menerapkan konsep pemupukan berimbang. Salah satunya Pridiana Oskandar, seorang dokter gigi yang juga menekuni budidaya padi di Majalengka, Jawa Barat.
Awalnya Pridiana melihat adanya pelandaian produksi pada lahan keluarganya seluas 1,5 hektare, sementara biaya tenaga kerja mengalami peningkatan. Gagasan untuk budidaya dengan pemupukan berimbang menjadi pilihan Pridiana.
Masalah utama lahan sawah kami adanya pelandaian produksi padi, rata-rata 4-5 ton per hektare, nggak ada peningkatan sejak tahun 1990-an. Saya berpikir agar penggunaan pupuk anorganik bisa dikurangi setengahnya atau bahkan tidak digunakan sama sekali. Lalu saya disarankan menggunakan biokompos. Alhamdulillah setelah 4-5 musim saya pakai itu, sekarang ada peningkatan 15-20 persen untuk hasil panen, kata Pridiana.
Selain Pridiana, Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila juga mulai menyadari pentingnya penggunaan pupuk berimbang. Produk hortikultura yang dikembangkan Sandi pada Mitra Tani Parahyangan berbasis penggunaan pestisida seminimal mungkin dan prinsip ecoprofit.
Kita mulai aware dengan pupuk yang berimbang karena saat ini konsumen bukan hanya berpikir pada kualitas, siapa yang menjual, tetapi pada kesehatannya juga. Kita juga lebih menyadari pupuk yang mengarah ke pupuk organik, pestisida hayati, dan lain sebagainya, ungkapnya.
Terdapat beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam pemumpukan berimbang mulai dari tepat dosis, tepat waktu, tepat cara dan tepat jenis. Pemupukan berimbang dapat memberikan manfaat mulai dari meningkatkan produktivitas dan mutu hasil tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, meningkatkan kesuburan tanah, menghindari pencemaran lingkungan, dan hasil optimum yang bisa membuat petani untung.
Ladiyani Retno memaparkan cara penentuan rekomendasi pemupukan yang tepat dan efisien. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain melihat peta status hara tanah, mengukur hara dengan perangkat uji tanah, menggunakan kalender tanam atau membuat petak omisi.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan pihaknya telah mengembangkan perangkat dan alat bantu terkait rekomendasi pemupukan.
Dalam menetapkan pemupukan yang mudah, cepat, dan tepat, Balitbangtan punya suatu sistem penentu, cara, atau kits. Untuk perangkat lunak ada aplikasi Decision Support System (DSS) seperti PKDSS, Sipapukdi, PHSL, Katam terpadu. Untuk perangkat uji seperti Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), pertanian Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK), Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), soil sensor, dan lainnya, jelas Fadjry.
Menurut dia, pemupukan berimbang perlu dipahami dan diimplementasi para stakeholder pertanian secara menyeluruh. Pemupukan berimbang dapat membantu efisiensi pupuk, meningkatkan produksi dan mutu produk serta menjaga kelestarian lingkungan pertanian.
Video terkait: