Comentários do leitor

Melihat seorang gadis dengan penuh nafsu sama dengan perzinahan

por Micheline Bardolph (21/01/2020)


Dikau tahu, manuver untuk barang apa yang membentuk kecanduan asmara adalah memerikan apa nang merupakan pencarian seksual yang 'normal'. Panduan dalam objektivitas karena tiap-tiap orang memiliki tingkat kenyamanan dan pilihan mereka sendiri: beberapa diri menginginkan asmara tiga kali sehari (atau lebih); jumlah memiliki selera yang aneh; yang bukan menyukai asmara vanila.

Lir kebanyakan lelaki menikah yang saya ingat, saya beroleh tingkat aliansi seks nang "cukup bisa diterima" berkualitas hubungan ana. "Cukup becus diterima" karena itu tidak menimbulkan luka, kami lain bercerai, awak juga kudu disalahkan hendak setiap maupun semua argumen yang dibuat mengapa seks tidak becus terjadi, dan sebagian besar alasan diberikan kenyam keadaan yang logis dan dapat dipahami di belakang mereka. Akan tetapi, seperti yang dirasakan awam pria, acap ada yang lebih berbagai macam.

Jadi filmnya berjalan beserta baik. Kostumnya luar biasa. Jumlah pemain mengamalkan interpretasi maksimal mereka berbunga karakter ikonik, dan lebih-lebih lagi Batmobile nang lama ada! Lalu sekonyong-konyong saatnya kerjakan adegan seks pertama. Saya tahu itu. Dia tahu itu. Ini lebih bermula jelas. Beserta ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan nang paling ajaib dan membelokkan aneh nang pernah ada. Saya belum pernah mencecap hal sedemikian itu di antero tahun berbaur saya. Benar tiba-tiba mula ada aba-aba tentang kutil yang berkilau-kilau muncul, aku mengambil remote control dan mengirimkan visual kembali ke menu gambar hidup.

Bagi ana, adegan cinta terasa bak pengalaman di luar badan (dan alangkah yang terasa seperti asih dan duka nestapa murni). Misal saya memeriksa kembali melakukan adegan eman pertama itu, saya amat mengingatnya berasal seseorang nang berdiri di samping dengan menontonnya, betapa dari berperan aktris dalam adegan itu. Itu setel tertutup (hanya sutradara beserta aktor, dengan mungkin penilik skrip tentu di set). Semua orang sangat berpengetahuan. Syukurlah, saya tidak suah memiliki diri yang berbicara tidak dinamis saat syuting adegan cinta. Seluruh daftar juga genap teknis. Gerakkan tubuh Dikau ke sini, Cerita Bokep lengan Dikau ke mudik, sekarang mengecup. Saya memperoleh apa yang disebut "tambalan" di atas potongan-potongan girly saya dekat bawah ini dan lawan main aku mengenakan "kaus kaki" dekat atas potongan-potongan putranya. Tapi aku bogel, cukup berjenis-jenis. Untuk membacakan saya bangun rentan hendak menjadi bunga api yang meledek.

Ya, itu terdengar sempurna! Saya acap porno! Abdi biasanya memuat seruan itu untuk fisik saya awak tetapi segala sesuatu yang becus menyakitkan? Bini saya sama dengan roh berdikari. Wanita nang menyenangkan, berdikari, kuat, bersama aman. Betapa ini bisa menjadi perlawanan untuk seluruh masalah kita?

Saya mulai berakting pada tahun 1996. Saya siap membintangi alias ikut membintangi lebih dari 20 komidi gambar. Saya menemukan ini keadaan diri saya: Saya berhasrat membaca hal-hal yang bukan saya sukai seolah-olah aku tidak hendak benar-benar layak melakukannya. Aku mengikuti audisi untuk bioskop independen beserta mendapat bujukan balik. Ana sangat berapi-api! Saya belajar skrip; itu adalah gambar hidup tentang baktau yang merupakan tersangka genjring. Saya ditawari bagian itu. Yay aku. Saya memantau ada adegan cinta berkualitas film itu tetapi aku cenderung, seragam, Anda bena, membaca-mereka-dengan rajin, jadi-mungkin-mereka-tidak-benar-benar ada. Saya kerap fokus bakal aspek positif dari beragam hal. Dan secara bebel membodohi badan sendiri ihwal yang negatif. Saya sangat ingin berpangku tangan sebagai seorang aktris. Ana berkompromi berbuat ketelanjangan untuk melakukan film. Seandainya ana tahu alkisah itu disebut "soft-core porn" saya barangkali tidak hendak pernah melakukannya. Saya bukan pernah damba menjadi peruntungan "porno". Benar, saya bukan pernah berbuat "porno inti".

Yang mengatakan, buat Anda melihat apa yang dikembangkan karena para pendukung kecanduan seks selama 15 tahun terakhir, standar membuat adalah evaluasi moral - daripada inferensi ilmiah - yang didasarkan pada pembudidayaan seks jangka panjang yang heteroseksual, monogami, seks. Bentuk lain berbunga ekspresi erotis di interior batas-batas ini dapat ditafsirkan sebagai keranjingan seks.

Temporer semua letusan ini malayari otak ana, saya belakangan meneruskan versi non-seks komidi gambar ke tempat kami tinggalkan. Ketika sampai pada kesempatan besar, beliau tiba-tiba terputus dan angkat kaki ke adegan berikutnya. Abdi dan betina saya baku memandang seolah berkata "itu aneh! " Tetapi ketika terjadi lagi, istri saya sudah cukup. Dia meraih kendali jarak jauh, angkat bicara "FUCK THIS" dan mengembalikannya ke terjemahan XXX absah.

Tidak mengherankan, segenap perhatian corong ini telah disaring ke pasangan kebanyakan. Saya berhasil banyak amat pertanyaan berasal orang-orang yang bertanya bagaimana membantu lengkapan 'kecanduan seks' mereka. Demi mereka menafsirkan situasi menazamkan, biasanya itu adalah kebiadaban diagnosis diri: "Dia menghajatkan seks setiap hari. Saya budi dia seorang pecandu. "