Comentários do leitor

Pemkot Surabaya Imbau Warga Tidak 'Panic Buying' Obat Terapi COVID-19

por Eve Linney (17/12/2021)


SariAgri - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau warga tidak "panic buying" atau melakukan pembelian besar-besaran suplemen atau obat terapi COVID-19 yang mulai langka di sejumlah toko obat.
"Warga kami imbau untuk tidak melakukan pembelian apabila belum membutuhkan terlebih hanya untuk jaga-jaga, kasihan yang lain membutuhkan," ujar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat rapat koordinasi secara daring terkait pasokan obat terapi COVID-19 di Kota Surabaya, Senin (12/7/2021).
Rapat koordinasi dihadiri perwakilan distributor berita pertanian terkini indonesia obat dan apotek, Ikatan Apoteker Berita Pertanian Terkini Indonesia (IAI) Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polrestabes Tanjung Perak, Kejaksaan Negeri Surabaya , Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Komisi D DPRD Kota Surabaya, Berita Pertanian Terkini Indonesia dan OPD Pemkot Surabaya.
Menurut Armuji, sinergitas yang dibangun Pemkot Surabaya dengan jajaran samping dan pihak berkompeten dibutuhkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ketersediaan obat untuk warga.
Saat memimpin rapat, Armuji mengatakan rujukan penjualan obat harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Dalam Masa Pandemi COVID-19.
Baca Juga: Polda Jatim Bongkar Kasus Penimbunan Obat dan Vitamin Covid-19Lakukan Isoman, Warga Jabar Dapat Obat Gratis
Adapun beberapa jenis obat yang diatur dalam SK Kemenkes di antaranya Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous, Berita Pertanian Terkini Indonesia immunoglobulin, Invermectin, Tocilizumab dan Azithromychin.
Pihaknya selama ini mendapatkan banyak keluhan dari warga Surabaya khususnya yang melakukan isolasi mandiri terkait dengan kelangkaan obat-obatan terapi COVID-19.
"Warga yang dirawat di rumah membutuhkan beberapa jenis obat-obatan seperti antivirus serta berbagai suplemen vitamin tolong dibatasi pembeliannya untuk menjamin semua terpenuhi," katanya.
Untuk itu, Pemkot Surabaya bersama kejaksaan dan kepolisian akan terus mengawasi dan berupaya agar obat mudah didapatkan dan terjangkau masyarakat.
"Kami akan mengambil langkah tegas apabila diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Surabaya," tandasnya.
Pernyataan Armuji ditanggapi perwakilan IAI Kota Surabaya, Berita Pertanian Terkini Indonesia Distributor Berita Pertanian Terkini Indonesia Obat dan Apotek di Surabaya dengan mengatakan kelangkaan obat terapi COVID-19 diakibatkan "supply-demand" yang tidak seimbang. 
Video terkait: