Comentários do leitor

Tempat Wisata di Kota Tua yang Bersejarah

por Lindsey Herbert (23/09/2021)


Tempat Wisata di Kota Tua yang Bersejarah _ Kota tua merupakan salah satu bangunan yang bersejarah di Jakarta. Kota tua menjadi tempat wisata yang cukup banyak di kunjungi. Orang yang biasanya datang mengunjungi kota tua adalah turis atau pelajar yang sedang belajar tentang sejarah Indonesia. Kota tua juga sering menjadi spot foto terbaik bagi orang yang menyukai photografi. Namun jangan sampai lupa makna dari Kota tua ini ya. Berikut adalah tempat wisata bersejarah yang ada di sekitar Kota tua Jakarta

1. Toko Merah
Diantara bangunan-bangunan penuh sejarah yang berada di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, bisa dibilang kalau bangunan toko satu ini lah yang paling mencolok. Dengan warna merah yang menjadi ciri khasnya, Toko Merah menjadi saksi bisu ekonomi dan bisnis di Kawasan Pecinan Glodok.

Bangunan ini sudah ada sejak ratusan tahun silam dan mengalami perpindahan kepemilikan dari mulai masa Kolonial, Tionghoa hingga pemerintah.

Toko Merah, merupakan rumah tinggal yang dibangun oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff pada tahun 1730. Waktu itu menjabat opperkopman VOC, kemudian menjadi Gubernur Jenderal dari 1743-1750.

Saat itu bangunan yang satu ini belum mempunyai nama. Lalu bangunan tersebut baru memiliki nama setelah dibeli oleh seorang pedagang berdarah Tionghoa, Oey Liauw Kong. Ia memberi nama Toko Merah pada bangunan itu.

2. Museum Fatahillah
Museum yang satu ini sudah menjadi ikon dari Wisata Kota Tua Jakarta. Di museum yang juga dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia ini, para wisatawan dapat menelusuri jejak sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527.

Museum ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Istana Dam di Belanda. Di dalam bangunan para pengunjung dapat melihat ruang pengadilan dan ruang-ruang bawah tanah yang pernah digunakan sebagai penjara.

Walaupun beberapa kali mengalami renovasi, namun bangunan yang satu ini masih tetap mempertahankan struktur aslinya. Tidak hanya bangunan, Museum Fatahillah juga memiliki taman yang terletak dibelakang bangunan.

Di taman tersebut para pengunjung dapat melihat koleksi prasasti nisan peninggalan orang Belanda. Oh ya, saat mengunjungi Museum Fatahillah jangan lupa juga untuk melihat Meriam Sijagur yang cukup populer.

3. Cafe Batavia
Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta selain dikenal memiliki bangunan peninggalan Belanda yang penuh nilai historis, https://onthespot.web.id/ kawasan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner enak di Jakarta. Salah satu tempat kuliner yang wajib dikunjungi adalah Cafe Batavia. Terletak di Jl. Pintu Besar Utama No. 14, Cafe ini berdiri pada tahun 1993 dan terletak di dalam sebuah bangunan tua bernuansa kolonial Belanda.

Dengan penataan yang begitu baik, bangunan Cafe Batavia begitu unik dan antik. Gak heran kalau Cafe yang satu ini menjadi salah satu cafe yang populer di Jakarta. Menunya juga beragam.

Mulai dari western food hingga masakan asli Indonesia bisa kamu nikmati disini. Dengan suasananya yang klasik, Cafe Batavia mampu memberi kesan romantis. Cocok banget buat dijadikan tempat nge-date bareng pasangan.

4. Jembatan Kota Intan

Jembatan ini merupakan jembatan tertua yang ada di Indonesia. Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628 oleh pemerintah VOC yang saat itu menjadi penguasa. Jembatan Kota Intan telah berganti-ganti nama sesuai pergantian zaman.

Pada mulanya jembatan ini disebut Engelse Burg atau Jembatan Inggris. Kenapa dinamakan Jembatan Inggris, karena pada saat jembatan itu dibangun terdapat kubu pasukan Inggris di sebelah Timur jembatan tersebut.

Lalu pada tahun 1628-1629 jembatan ini pernah rusak karena penyerangan pasukan Banten dan Mataram. Kemudian dibangun kembali oleh VOC Belanda pada tahun 1630 dan berganti nama menjadi "Jembatan Pasar Ayam" atau Hoenderpasarburg, karena di seberang jembatan tersebut terdapat pasar ayam bagi penduduk Batavia.