Comentários do leitor

Grahita Kecanduan Erotis

por Matt Mash (05/01/2020)


Anda telah cek mereka pada Cinemax, HBO, Anda selesai melihatnya dekat bioskop, dengan Anda sedia melihatnya dalam TV... Aku berbicara keadaan adegan kasih! Mereka becus sangat beruap dan biro atau tidak dilakukan dengan baik hanya. Itu bukan hanya dependen pada sutradara dan pemain drama dan aktris tetapi hanya pencahayaan, cakap, pengeditan, skor, dll. Kerjakan menjadikannya liku-liku kehidupan yang memikat dan menarik bagi pemirsa.

Saya berikhtiar yang ideal untuk beraksi normal, cuma sebenarnya itu tidak masalah. Ketika hadir kembali ke adegan julung dan sedikit ketelanjangan kejut muncul di ruang tamu saya, tidak lama belakangan istri abdi dan ana sibuk membangun film badan. Sejujurnya, aku masih belum melihat kelebihan Batman XXX.

Sayangnya, individu rajin tidak hendak menerima alkisah perilaku dengan fantasi membuat telah malayari batas berasal apa nang didukung etiket kita lir libido yang normal bersama sehat hingga keasyikan yang menyibukkan. Menazamkan mungkin bertahan dalam antipati dan meditasi yang abnormal sampai kebinasaan pernikahan, anak, dan asosiasi mereka eksesif besar lakukan diperbaiki. Jeffrey Schultz, seorang penasihat pada Sonoran Healing Center di Phoenix, Arizona yang berspesialisasi dalam penyembuhan perilaku seksual kompulsif, jabar bahwa seorang klien nang hampir mengangkat nyawanya bahkan tidak cek perilaku seksualnya yang enggak normal sebagai masalah gantung hubungannya dengan keluarga dan teman-teman hancur. Ini ialah situasi yang menyedihkan hendak sebagian besar penggemar seks.

Belaka bagaimana seseorang tahu pada saat perilaku seksualnya normal dengan kapan erotisisme yang sehat menjadi keranjingan yang lain sehat? Advokat dan terapis biasanya memakai kuesioner keranjingan seksual dan berbagai berat tes untuk menentukan ala objektif kemungkinan kecanduan sensual. Namun bakal akhirnya, jawaban dan realisasi harus siap dari pribadi. Tiga penanda dasar ketagihan seksual adalah keterpaksaan, keabadian terlepas bermula konsekuensi, bersama obsesi. Kompulsivitas adalah hilangnya kemampuan kerjakan memilih dan bebas apakah akan berhenti atau melalukan perilaku seksual. Pecandu berisiko mempertaruhkan arta, perkawinan, anak, dan karier untuk melancarkan hasrat seksual mereka beserta terlepas berasal konsekuensi ini, mereka kalakian memanjakan abun-abun seksual dengan mencari "perbaikan" seksual. Penggunaan seks lir bentuk "perbaikan" menjadi kebiasaan nang begitu kompulsif sehingga penggemar terus bangun meskipun siap rasa aib yang amat yang beranak dari menempuh kehidupan rahasia di luar moral dengan nilai-nilai yang telah bahari dipegang.

Dengan bayang-bayang saya akal Anda bakal akhirnya akan menyadari maka itu borok. Jadi apakah Anda damba pernyataan palsu ini berdiam di mana saja dekat dalam fisik Anda? Jika tidak Cerita Dewasa saya membawa Anda untuk melakukan babak berikut, letakkan satu ketupat bangkahulu di atas Hati Awak dan sekali lagi seolah-olah Engkau berbicara bermula sana katakan yang berikut:

Sebagai seorang aktor, ialah tugas ana untuk meminta kehidupan hendak karakter beserta kepercayaan dalam situasi nang tidak aktual. Itu termasuk adegan eman. Jika kedapatan nyata, aku telah melakukan pekerjaan saya. Saya mau merekam dengan mengatakan itu semua akting. Ini BETAPA nyata, bahkan jika diketahui seperti itu.

Bagi sebagian besar pria, periode 60-90 hari seharusnya cukup untuk mengembalikan jawaban seksual yang sehat bersama alami. Berisi beberapa hubungan asmara yang amat sulit, ketika pornografi diperkenalkan pada umur yang sangat dini, mungkin butuh dewasa lebih lama.

Bagi saya, adegan cinta terasa seperti pengalaman pada luar badan (dan betapa yang terasa seperti eman dan sukacita murni). Andai saya memeriksa kembali mengamalkan adegan kasih pertama itu, saya benar-benar mengingatnya dari seseorang nang berdiri dekat samping dengan menontonnya, betapa dari bekerja aktris berisi adegan itu. Itu pasang tertutup (hanya sutradara dan aktor, dengan mungkin pengawas skrip pasti di set). Semua diri sangat berpengetahuan. Syukurlah, abdi tidak sudah memiliki orang yang bertindak tidak pantas saat syuting adegan asih. Seluruh jadwal juga bundar teknis. Gerakkan tubuh Awak ke sini, lengan Dikau ke bawah, sekarang mencucup. Saya memiliki apa nang disebut "tambalan" di atas potongan-potongan girly saya dalam bawah ini dan antagonis main abdi mengenakan "kaus kaki" dekat atas potongan-potongan putranya. Namun aku telanjang, cukup berjenis-jenis. Untuk melafalkan saya merasa rentan hendak menjadi pernyataan yang mencela.

Saya dari berakting hendak tahun 1996. Saya sedia membintangi alias ikut membintangi lebih berbunga 20 gambar hidup. Saya menakhlikkan ini tentang diri aku: Saya berminat membaca hal-hal yang lain saya sukai seolah-olah saya tidak akan benar-benar kudu melakukannya. Aku mengikuti audisi untuk komidi gambar independen beserta mendapat panggilan balik. Ana sangat antusias! Saya belajar skrip; itu adalah film tentang pelacur yang sama dengan tersangka kencreng. Saya ditawari bagian itu. Yay abdi. Saya cek ada bab cinta berisi film itu tetapi saya cenderung, sebangsa, Anda tahu, membaca-mereka-dengan kerap, jadi-mungkin-mereka-tidak-benar-benar terdapat. Saya suka fokus pada aspek kasatmata dari beraneka hal. Dan secara bahlul membodohi awak sendiri keadaan yang negatif. Saya benar-benar ingin anggur sebagai seorang aktris. Abdi berkompromi mengerjakan ketelanjangan lakukan melakukan komidi gambar. Seandainya saya tahu maka itu disebut "soft-core porn" saya gerangan tidak akan pernah melakukannya. Saya tidak pernah damba menjadi bintang "porno". Ada, saya bukan pernah mengamalkan "porno inti".