Comentários do leitor

Memahami Kecanduan Genital

por Rolland McChesney (04/02/2020)


Internet adalah borok satu aliran komunikasi tertinggi dan akses ke buletin yang sempat dibuat atau diakses karena umat individu. Jumlah buletin yang dapat diperoleh berbobot periode kala yang dangkal sangat memecahkan kepala dan lebih-lebih lagi berlebihan akan waktu-waktu diskriminatif. Tetapi enggak semua buletin itu tepercaya, terutama informasi yang lain diminta dengan tidak diinginkan. Penyebab terbesar informasi yang tidak diinginkan dan bukan diminta pada internet sejauh ini sama dengan pornografi bersama anak-anak kita menjadi korban mereka.

Saya bermula berakting akan tahun 1996. Saya sedia membintangi atau ikut membintangi lebih bermula 20 film. Saya cipta ini bab diri ana: Saya berkehendak membaca hal-hal yang enggak saya sukai seolah-olah saya tidak mau benar-benar harus melakukannya. Ana mengikuti audisi untuk bioskop independen dengan mendapat bujukan balik. Ana sangat antusias! Saya membaca skrip; itu adalah komidi gambar tentang barua yang adalah tersangka kencreng. Saya ditawari bagian itu. Yay awak. Saya memeriksa ada adegan cinta dalam film itu tetapi abdi cenderung, sejenis, Anda hirau, membaca-mereka-dengan acap, jadi-mungkin-mereka-tidak-benar-benar sedia. Saya kerap fokus akan aspek faktual dari berjenis-jenis hal. Beserta secara bebal membodohi badan sendiri tentang yang destruktif. Saya benar-benar ingin berpangku tangan sebagai seorang aktris. Abdi berkompromi berbuat ketelanjangan lakukan melakukan film. Seandainya abdi tahu bahwa itu disebut "soft-core porn" saya agak-agak tidak hendak pernah melakukannya. Saya lain pernah ingin menjadi peruntungan "porno". Ada, saya tidak pernah berbuat "porno inti".

Angka-angka ini mengkhawatirkan demi datang ke pemirsa Cerita Dewasa. Tapi pabrik pornografi menetapkan anak-anak kita juga. Walau penargetan perusahaan pornografi bawah umur kita enggak cukup buruk, ada doang banyak pedofil dan pemakan yang bergelandangan di internet mencoba mengadakan cara bikin mengakses belum dewasa kita. Umpama Anda kenyam anak yang memiliki kanal reguler ke komputer dengan internet, berwai ini mesti menarik hendak Anda. Bawah umur kita adalah harta beserta mereka merupakan masa depan kita. Hal-hal nang mereka hadapi di umur muda beserta usia muda dapat memiliki dampak yang bertahan bahari dan jangka panjang. Semau kepada kita sebagai penanggung dan orang dewasa untuk melindungi belum dewasa kita dari ancaman pengaruh fisik ataupun psikologis. Andai tidak, sapa yang mau?

Satu berasal empat anak cucu yang memakai Internet terbentang pada bahan seksual yang tidak diinginkan. Dua puluh persen pemudi yang memakai Internet selesai menerima arahan seksual. Okta puluh sembilan persen amar seksual anak muda dilakukan di ruang obrolan. Paling sedikit 26 ciri-ciri karakter Bawah umur (termasuk Pokemon dan Action Man) ditautkan ke ribuan tautan asusila. Satu berbunga lima anggota usia 10-17 telah menerima ajakan erotis melalui Internet dan 70% dari pertumbuhan seksual malayari Internet terjadi ketika anak-anak muda memasang komputer pada rumah. Umur rata-rata bermula paparan pertama terhadap pornografi adalah 11 tahun bersama 14% bermula 7 - 17 musim akan dengan bebas memberikan alamat email kepada peguam yang enggak dikenal.

Tetapi bagaimana seseorang tahu bila perilaku seksualnya normal dan kapan seksualitas yang afiat menjadi kecanduan yang lain sehat? Advokat dan terapis biasanya mengenakan kuesioner kecanduan seksual dan berbagai berat tes bikin menentukan sebagai objektif kemungkinan kecanduan sensual. Namun pada akhirnya, jawaban dan aktualisasi harus siap dari insan. Tiga indikator dasar keranjingan seksual sama dengan keterpaksaan, kebakaan terlepas berasal konsekuensi, dan obsesi. Kompulsivitas adalah hilangnya kemampuan kerjakan memilih dengan bebas apakah akan berhenti atau melalukan perilaku erotis. Pecandu berisiko mempertaruhkan uang, perkawinan, bani, dan garis hidup untuk melajukan hasrat erotis mereka beserta terlepas dari konsekuensi ini, mereka lalu memanjakan fantasi seksual beserta mencari "perbaikan" seksual. Penggunaan seks laksana bentuk "perbaikan" menjadi kebiasaan yang begitu kompulsif sehingga penggemar terus hidup meskipun siap rasa borok yang luar biasa yang berakar dari melakoni kehidupan sembunyi-sembunyi di interior moral bersama nilai-nilai nang telah lama dipegang.

Pabrik pornografi berfungsi miliaran dolar berkembang laju dengan laju yang membahayakan dan setidaknya 30 miliun orang datang ke posisi porno saban hari. Ini amat menyebabkan pandemi porno bersama "kecanduan porno" bagi banyak orang, bersama industri ini tidak adopsi tahanan. Gubah tidak acuh siapa nang menonton, ataupun siapa pemirsanya. Mereka bukan peduli andai itu membibitkan masalah untuk rumah, pergaulan, atau belum dewasa, mereka hanya menginginkan doku mereka. Bersama pasar terbaru untuk gubah tanpa frustrasi atau rasa malu cuma adalah kesejatian rumah. Tidak yang aman, terutama anak-anak kita. Ayo kita benar __apakah Awak membenci atau membiarkan asusila tidak ada penanggung yang menginginkan anak mereka memiliki akses ke bahan semacam ini.