Comentários do leitor

de nature keputihan

por Brady Mackenzie (26/08/2019)


// WASIR ADALAH
Wasir ialah kondisi di mana pembuluh darah vena pada daerah dubur meradang atau bengkak. Kondisi juga sering disebut dengan nama hemorrhoid atau lebih terkenalnya disebut sebagai ambeien.

// PEMBAGIAN WASIR
Penyakit wasir terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Wasir Dalam. Wasir ini muncul di dalam saluran rektum Anda. Biasanya wasir dalam tidak nyeri akan tetapi menyebabkan Buang Air Besar berdarah.

Perdarahan saat BAB tanpa keluar benjolan (tingkat keparahan awal atau tingkat 1)
Perdarahan dan keluar benjolan ketika Buang Air Besar, salep salwa benjolan akan masuk sendiri selesai BAB (tingkat keparahan 2)
Perdarahan dan keluar benjolan ketika BAB, benjolan harus didorong supaya masuk (tingkat keparahan 3)
Perdarahan dan keluar benjolan ketika Buang Air Besar, benjolan sudah tidak dapat didorong masuk (tingkat keparahan 4)
Nyeri apabila benjolan sudah cukup besar
Feses berlendir

Semasa kehamilan, tekanan dari fetus pada abdomen dan perubahan hormonal mengakibatkan pembuluh hemoroid membesar. Proses melahirkan juga menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen. Wanita hamil jarang memerlukan pembedahan, karena gejalanya biasanya menghilang sesudah melahirkan.

Benjolan yang sensitif atau nyeri di dekat anus Kondisi Salep ambeien yang yang lebih sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri yaitu external hemorrhoid. Internal hemorrhoid biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri.

Banyak konsumsi sayur, buah yang kaya serat
Banyak minum
Biasakan diri untuk BAB tiap hari
Tidak terlalu mengejan ketika Buang Air Besar
Hindari duduk di toilet terlalu lama
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama ketika kerja, selingi dengan berjalan sejenak
Hindari mengejan terlalu hebat ketika mengangkat benda berat
Kurangi berat badan
Lakukan olahraga teratur mis. jogging, senam dsb
Bila anda hamil, tidur dengan posisi miring dapat mengurangi tekanan di rongga perut bawah

// PENYEBAB WASIR
Penyebab sesungguhnya dari wasir yang bergejala belum diketahui dengan jelas. Beberapa faktor dipercaya turut berperan termasuk: kebiasaan buang air besar yang kurang teratur (konstipasi atau diare), kurang olahraga, faktor nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan intra-abdomen (kembung berkepanjangan, ascitis, adanya massa intra-abdomen, atau kehamilan), genetik, tidak adanya katup di dalam pembuluh-pembuluh hemoroid, dan usia lanjut. Faktor lain yang diduga meningkatkan risikonya termasuk obesitas, duduk dalam jangka waktu lama, batuk kronik, dan gangguan fungsi dasar panggul. Tapi, sangat sedikit bukti mengenai keterkaitan ini.