Comentários do leitor

5 Museum di Jakarta Ini Di Jadikan Tempat Napak Tilas

por Ladonna Kirtley (01/08/2021)


5 Museum di Jakarta Ini Di Jadikan Tempat Napak Tilas _ Tiap tanggal 10 November pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengingat pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memperingati Hari Pahlawan, salah satunya adalah berkunjung ke museum.

Tak perlu jauh-jauh ke Surabaya, kamu juga bisa napak tilas perjuangan pahlawan di Jakarta, lho. Sebab, ada beberapa museum yang menarik untuk dikunjungi.
Berikut kumparan rangkum lima museum di Jakarta untuk napak tilas perjuangan pahlawan.

1. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah yang menjadi salah satu ikon Kota Tua, Jakarta, bisa menjadi destinasi pertama buat kamu yang ingin mengenang sejarah pahlawan.
Awalnya museum ini diberi nama "Museum Batavia", tetapi kemudian diganti dengan "Museum Sejarah Jakarta". Kini semua orang mengenalnya dengan nama "Museum Fatahillah"
Ketika zaman penjajahan VOC, gedung Museum Fatahillah ini digunakan untuk Balai Kota Jakarta, lho. Karena itu pula bangunan ini menjadi salah satu bangunan paling bersejarah di Jakarta.

Di museum ini wisatawan bisa melihat jejak sejarah Jakarta dari masa ke masa. Selain itu, terdapat pula berbagai koleksi seperti Prasasti Ciaruteun, Meriam Jagur, koleksi barang antik dari abad ke-17 hingga 19 perpaduan Eropa, Tiongkok, dan Indonesia.

2. Museum Joang 45

Museum Joang dahulunya merupakan sebuah hotel yang dikelola oleh orang Belanda, yaitu L.C Schomper.
Hingga akhirnya, saat Jepang masuk ke Indonesia, https://bermaingamehoki.web.id museum ini diambil alih sebagai kantor yang dikepalai seorang warga negara Jepang. Di tempat inilah akhirnya diadakan program pendidikan politik untuk mendidik pemuda Indonesia kala itu.
Di Museum Joang terdapat berbagai benda koleksi jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Terdapat pula beberapa diorama yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 pada masa kemerdekaan dan orasi Bung Karno dalam Rapat Besar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945. Kemudian, terdapat tiga kendaraan yang digunakan presiden dan wakil presiden pertama RI.

Selain dokumentasi sejarah, museum ini juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang pameran, bioskop Joang _45 yang menayangkan berbagai film bertema perjuangan dan dokumenter, perpustakaan referensi sejarah, dan lainnya.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dulunya bangunan ini merupakan tempat kediaman Laksamana Maeda, salah satu orang yang membantu Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.
Terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat, gedung dengan arsitektur Eropa (Art Deco) yang dibangun pada tahun 1920 ini menjadi saksi sebagai tempat perumusan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945 silam.

Pada tahun 1992, gedung ini diubah menjadi sebuah museum yang dibangun untuk mengenang peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan di Indonesia.

Saat berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, kamu bisa menyaksikan empat ruangan yang berisi pameran benda-benda bersejarah yang digunakan para tokoh untuk merumuskan naskah proklamasi.

4. Museum Sumpah Pemuda

Selanjutnya adalah Museum Sumpah Pemuda. Museum yang terletak di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat ini punya koleksi yang menarik dikunjungi.
Sebagai museum khusus, koleksi museum ini berhubungan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Pada tahun 2007, keseluruhan koleksi berjumlah 2.867 koleksi, di mana koleksi utamanya adalah Gedung Kramat 106 yang merupakan tempat direncanakan dan dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua, 27-28 Oktober 1928.

Gedung ini terbagi atas bangunan utama dan paviliun. Bangunan utama terdiri atas serambi depan, satu ruang tamu, 5 kamar, dan satu ruang terbuka atau ruang rapat. Sedangkan bangunan paviliun memiliki 2 kamar.

5. Museum Satria Mandala

Kemudian yang kedua ada Museum Satria Mandala yang diresmikan pada 1972 silam oleh Presiden Soeharto.
Berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, seperti ranjau, tank, meriam, bahkan helikopter dan pesawat terbang bisa ditemukan di sini.

Selain itu, berbagai diorama-diorama yang menggambarkan sejarah kelahiran TNI pun bisa dinikmati para pengunjungnya. Jika penasaran dengan museum ini, kamu bisa datang ke Jalan Gatot Subroto Nomor 14.
Saat berkunjung ke museum tersebut jangan lupa untuk selalu mengenakan masker dan menjaga jarak, ya. Patuhi selalu protokol kesehatan yang berlaku di setiap tempat wisata yang kamu datangi.