Comentários do leitor

Rupiah Akhir Pekan, Pengamat Belum Ada Tanda-tanda Menguat

por Margart McEachern (20/12/2021)


SariAgri - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada akhir pekan ini, Jumat (2/7), diperdagangkan melemah 47 poin atau 0,33 persen menjadi Rp14.550 per dolar AS dibandingkan posisi pentupan sebelumnya Rp14.503 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah kemungkinan masih melemah hari ini terhadap dolar AS. Rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah Rp14.550 dengan potensi support di kisaran Rp14.470 per dolar AS, katanya.
Menurutnya, pasar masih menantikan data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis malam ini, yang diekspektasikan lebih bagus dari perkiraan. Data tenaga kerja yang membaik bisa menaikan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan perubahan kebijakan moneter AS ke arah yang lebih ketat.
Selain itu, pelaku pasar global juga mulai mengkhawatirkan virus Covid-19 varian delta yang sudah menaikan kasus harian baru di sejumlah negara, ujar Ariston.
Sementara di dalam negeri, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang menerapkan pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat bisa menjadi faktor penekan rupiah. Pelambatan ekonomi lebih berpeluang terjadi karena pembatasan ekonomi yang lebih ketat ini.
Kemarin juga dilaporkan terjadi deflasi di bulan Juni di Indonesia. Deflasi bisa diartikan penurunan permintaan atau konsumsi. Dan ini bisa mengindikasikan pelambatan ekonomi, pungkas Ariston.
Baca Juga: Berita Pertanian Terkini Indonesia DIkepung Sentimen Negatif, Berita Pertanian Terkini Indonesia Rupiah Senin Sore Anjlok 20 PoinRupiah Awal Pekan Ini Diperkirakan Masih Berpotensi Turun

Indeks Dolar Menguat Jelang Rilis Data Tenaga Kerja Amerika
Dolar menyentuh level tertinggi tiga bulan pada Kamis (Jumat pag WIB), tetapi diperdagangkan dalam kisaran sempit karena investor menunggu laporan nonfarm payrolls Amerika Serikat untuk petunjuk apakah Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus moneter lebih cepat.
Indeks Dolar (Indeks DXY), Berita Pertanian Terkini Indonesia yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik menjadi 92,602, tingkat tertinggi sejak awal April. Terakhir, indeks tersebut diperdagangkan naik 0,2 persen menjadi 92,572.
Juni, Indeks DXY mencatat kinerja bulanan terbaiknya sejak November 2016, sebagian didorong oleh pergeseran hawkish tak terduga dari Komite Pasar Terbuka Federal pada pertemuan selama bulan tersebut. Proyeksi The Fed yang dirilis setelah pertemuan FOMC Juni menggambarkan dua kenaikan suku bunga pada akhir 2023.
Terhadap yen, dolar mencapai level tertinggi 15 bulan di 111,640 yen, dan terakhir naik 0,4 persen menjadi 111,560.
Peningkatan vaksinasi yang mengarah pada aktivitas ekonomi yang lebih kuat membantu pemulihan Amerika dari pandemi, mendorong ekspektasi The Fed dapat mulai keluar dari kebijakan ultra-longgarnya. Itu memberikan dorongan bagi dolar.
"Dolar mendapat dorongan yang dijustifikasi pada Juni berdasarkan aktivitas fisik yang terjadi di seluruh negeri karena inokulasi," kata Juan Perez, analis Tempus Inc di Washington.
Pedagang menunggu laporan penggajian non-berita Pertanian terkini indonesia Amerika pada Jumat untuk konfirmasi prospek  bullish  pasar. Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan 700.000 pekerjaan bulan lalu, dibandingkan 559.000 pada Mei, dan tingkat pengangguran 5,7 persen versus 5,8 persen di bulan sebelumnya.
"Kami umumnya berpikir dolar AS bakal tetap kuat hingga data ketenagakerjaan Amerika diumumkan," kata Ned Rumpeltin, analis TD Securities.
"Namun, kami bertanya-tanya, seberapa agresif kenaikan lebih lanjut dari sana kecuali data memvalidasi ekspektasi pergeseran hawkish jangka pendek lebih lanjut dari The Fed."
Dolar AS memperpanjang kenaikan di awal sesi Kamis setelah data menunjukkan klaim pengangguran awal Amerika turun lebih dari ekspektasi, minggu lalu, sementara PHK jatuh ke level terendah 21 tahun pada Juni.
Dolar tergelincir sedikit setelah laporan yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika tumbuh pada kecepatan yang moderat sepanjang Juni, sementara pekerjaan di sektor tersebut berkontraksi untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, kemungkinan karena kekurangan bahan baku dan tenaga kerja.
Pada perdagangan petang, euro turun 0,1 persen menjadi 1,1843 dolar AS setelah sebelumnya merosot serendahnya 1,1837 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 6 April. Euro pulih dari posisi terendah setelah data menunjukkan PMI zona euro lebih tinggi dari ekspektasi.
Dolar Aussie, dilihat sebagai proksi untuk selera risiko, turun 0,5 persen menjadi 0,7464 dolar AS, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 21 Desember, Berita Pertanian Terkini Indonesia karena kota besar Australia, seperti Sydney, Brisbane, Perth dan Darwin semuanya terkunci.
Poundsterling naik menjadi 1,4167 dolar AS dari 1,4160 dolar AS di sesi sebelumnya. Sementara, greenback menguat jadi 0,8979 franc Swiss dari 0,8966 franc Swiss, Berita Pertanian Terkini Indonesia dan turun ke posisi 1,2035 dolar Kanada dari 1,2058 dolar Kanada.
Video Terkait: