SariAgri - Menteri Keuangan, berita terkini hari ini Sri Mulyani memaparkan skenario Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dia menyebut, skenario PPKM Darurat bisa diperpanjang.
PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19, kata Sri Mulyani, dalam rekaman Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI.
Sri Mulyani menyebut untuk menghadapi kondisi tersebut, belanja APBN akan diperkuat. Skenario anggaran pun dibuat untuk menangani Covid-19.
Kementerian Keuangan, kata dia, berita terkini hari ini sedang mengidentifikasi sekitar Rp26 triliun dari belanja kementerian dan lembaga dan sekitar Rp5 triliun dari Transfer ke Desa dan Dana Desa (TKDD).
Baca Juga: berita terkini hari ini Petani dan Peternak dari Utara Jateng, Jalani Penggemblengan di SubangSurvei BRI Ungkap Optimistis Pelaku UMKM di Tengah Pemulihan Ekonomi
Sri Mulyani menyatakan upaya refocusing dan realokasi yang merupakan tahap ketiga ini dilakukan karena adanya ancaman COVID-19 varian Delta sehingga membutuhkan penanganan serius.
"Kami akan menyelesaikan dalam bulan-bulan ini tentu dengan melihat perkembangan COVID-19," ujarnya.
Untuk menghadapi perkembangan virus itu, pemerintah telah menggelontorkan dana hingga Rp10,2 triliun untuk belanja pengadaan vaksin. Saat ini, jumlah dosis vaksinasi pertama mencapai 36,19 juta vaksin dan vaksinasi kedua 14,97 dosis.
Targetnya Agustus 2 juta dosis (vaksin) per berita terkini hari ini dan September 3 juta dosis per hari, kata dia.
Target ini untuk mengejar herd immunity. Supaya pemulihan ekonomi dan mobilisasi masyarakat tidak menimbulkan kenaikan jumlah COVID-19," ujar dia.
Video terkait:
Menkeu Paparkan Skenario PPKM Darurat, Bisa Diperpanjang Hingga 6 Pekan
por Hosea Macias (05/12/2021)
SariAgri - Menteri Keuangan, berita terkini hari ini Sri Mulyani memaparkan skenario Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dia menyebut, skenario PPKM Darurat bisa diperpanjang.PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19, kata Sri Mulyani, dalam rekaman Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI.
Sri Mulyani menyebut untuk menghadapi kondisi tersebut, belanja APBN akan diperkuat. Skenario anggaran pun dibuat untuk menangani Covid-19.
Kementerian Keuangan, kata dia, berita terkini hari ini sedang mengidentifikasi sekitar Rp26 triliun dari belanja kementerian dan lembaga dan sekitar Rp5 triliun dari Transfer ke Desa dan Dana Desa (TKDD).
Baca Juga: berita terkini hari ini Petani dan Peternak dari Utara Jateng, Jalani Penggemblengan di SubangSurvei BRI Ungkap Optimistis Pelaku UMKM di Tengah Pemulihan Ekonomi
Sri Mulyani menyatakan upaya refocusing dan realokasi yang merupakan tahap ketiga ini dilakukan karena adanya ancaman COVID-19 varian Delta sehingga membutuhkan penanganan serius.
"Kami akan menyelesaikan dalam bulan-bulan ini tentu dengan melihat perkembangan COVID-19," ujarnya.
Untuk menghadapi perkembangan virus itu, pemerintah telah menggelontorkan dana hingga Rp10,2 triliun untuk belanja pengadaan vaksin. Saat ini, jumlah dosis vaksinasi pertama mencapai 36,19 juta vaksin dan vaksinasi kedua 14,97 dosis.
Targetnya Agustus 2 juta dosis (vaksin) per berita terkini hari ini dan September 3 juta dosis per hari, kata dia.
Target ini untuk mengejar herd immunity. Supaya pemulihan ekonomi dan mobilisasi masyarakat tidak menimbulkan kenaikan jumlah COVID-19," ujar dia.
Video terkait: