Comentários do leitor

Memenangkan Pertempuran Dikau melawan Keterikatan

por Felisha Imlay (27/12/2019)


Saya sedang mengerjakan bioskop tertentu beserta seorang aktris yang juga seorang penandak telanjang dan sangat adiwarna. Dia adalah teman berbunga beberapa perempuan cantik lain yang sama dengan bintang porno. Dia berbagi dengan abdi pemikiran dan ekspresi teman-teman bintang cabul tentang barang apa yang dipikirkan aktris-aktris cabul atau B-aktris. Mereka merasa tidak bahagia untuk aktris B yang melakukan adegan cinta bersama-sama mereka enggak bisa "menikmati sepenuhnya" suka duka mereka berbuat adegan kasih. Saya grahita sudut pandang menazamkan, dari tesmak mereka. Tetapi, saya lain di dalamnya untuk "turun" jadi saya baik-baik cuma tidak "turun". Tidak ada catatan; Aku hanya tidak di dalamnya untuk itu. Ana berada dekat dalamnya kerjakan memajukan kadar dan aksi saya laksana aktris. Itu tidak autentik atau malu bagi ana; itu cuma pilihan yang berbeda. Bagi saya mengerjakan adegan eman adalah jalan damai yang aku buat untuk bekerja laksana seorang aktris.

Sekarang abdi merasa bebal. Semua ini. Untuk segala sesuatu? Tentu, itu sekarang tidak membahas barang apa yang aku harapkan keadaan kehidupan asyik masyuk kita, cuma selain itu membuat saya merasa lir kita enggak memiliki afiliasi yang kerap saya rasakan, dalam hati aku. Dan ke mana ini akan berkiblat? Bagaimana kita bisa mendakwa momen ini tanpa cecap kecanggungan ini lagi, Video bokep lagi pula dan lagi?

Akibat dari kecanduan seksual sama dengan serius dengan mengkhawatirkan. Karena sifatnya permisif, kebutuhan akan "perbaikan" genital meningkat, beserta perilaku seseorang menjadi terpengaruh semata-mata atas keinginan yang gigih lakukan mengalami buatan seksual. Dorongan akan dorongan yang lebih intens berorientasi pada budi seksual nang lebih definitif, intensitas lacak dan berspekulasi, yang bakal akhirnya gerecok kehidupan karim atau perkawinan seseorang, memburuk tidak belaka kehidupan pemadat seksual belaka juga aktivitas orang-orang di sekitarnya. /nya. Ini belus dari anggap malu yang melekat pada pecandu seksual, yang becus menjadi dongan atau diri yang dicintai membawa kondisinya secara rahasia karena takut ditolak. Aci apa nang harus diselesaikan? Memahami ketagihan seksual bersama mendapatkan andil adalah anju pertama nang harus dilakukan oleh penggemar seks dan keluarganya untuk memulai proses penyembuhan. Berbagai terapis bersama konselor memperdagangkan perawatan berpengetahuan untuk ketagihan seksual bersama banyak anonimitas. Bantuan berpengetahuan sangat dipetuakan untuk membantu individu dengan orang nang dicintai mengenali dan memahami kecanduan seksual dan bermula menerima tanggung jawab untuk rehabilitasi mereka. Derma dan ajakan dari 12 kelompok langkah dan bangsa pemulihan, pemulihan kelompok, dan bahkan bani dan teman-teman semuanya berkontribusi pada pelestarian pecandu asmara dan kondusif proses pemulihan.

Cuma jika seseorang hanya separuh hati memberikan hidupnya hendak Tuhan dan bersikap cegak tentang hubungannya dengan Kristus maka pencobaan akan sana sulit lakukan ditanggung. Berbobot budaya yang penuh bersama kebobrokan ini, Anda enggak bisa memengkalkan Anda. Pahamilah bahwa bisikan dan keinginan kuat terjadi pada tiap-tiap orang, cuma tidak seluruh orang ambau pada keinginan itu. Kenapa demikian?

Sayangnya, individu rajin tidak hendak menerima bahwa perilaku dan fantasi gubah telah melalui batas berasal apa yang didukung budaya kita sebagai libido yang normal dan sehat asal keasyikan yang menyibukkan. Gubah mungkin bertahan dalam penolakan dan kontemplasi yang abnormal sampai kehancuran pernikahan, bani, dan afiliasi mereka eksesif besar lakukan diperbaiki. Jeffrey Schultz, seorang penasihat dekat Sonoran Healing Center dekat Phoenix, Arizona yang berspesialisasi dalam terapi perilaku erotis kompulsif, menceritakan bahwa seorang klien yang hampir mengambil nyawanya lebih-lebih lagi tidak cek perilaku seksualnya yang enggak normal sebagai masalah gantung hubungannya dengan keluarga dan teman-teman hancur. Ini adalah situasi nang menyedihkan bakal sebagian besar peminat seks.

"Kamu telah membaui bahwa dikatakan, 'Jangan mengerjakan perzinahan. ' Tetapi abdi katakan bakal Anda hingga siapa pun nang memandang seorang wanita dengan penuh nafsu telah mengerjakan perzinahan dengan dia di dalam hatinya "(Matius 5: 27-28)

Ketika seorang pemadat mengatakan membuat tidak akan pernah memantau lagi, meneguk lagi, maupun menembak dan, mereka berisi penyangkalan. Cuma orang yang menyangkal akan mengatakan babak seperti itu beserta mereka hendak melakukannya lagi! Seseorang lain berdaya pada mereka sendiri untuk membekukan kecanduan kecuali mereka melutut dalam kegetiran dan pertobatan yang tulus. Kami membutuhkan Tuhan!

Yang autentik adalah, akan suatu dewasa atau yang lain, per orang membantu hambatan yang tampaknya berlebihan besar lakukan diatasi. Segenap orang. Kaum berhasil dan cepat melangkahi kesulitan. Keinsafan lainnya. Namun kita seluruh akhirnya berseberangan dengan Goliath kita - raksasa nang mengancam yang tidak akan bergerak.